Waspadalah, Pikiran Bawah Sadar Mengendalikan Dirimu

Pria dalam kondisi stres dan kecanduan merokok, mencerminkan perasaan depresi, kecemasan, atau beban emosional yang mendalam

Dari 3 jenis pikiran, yakni Pikiran Sadar, Pikiran Bawah Sadar, dan Pikiran Tidak Sadar, yang paling dominan memengaruhi kehidupan kita adalah pikiran bawah sadar. Coba saja amati di sekitarmu dan cermati fenomena di bawah ini.

Pikiran Bawah Sadar Membentuk Pikiran dan Perilaku

Perhatikan setiap orang yang ada di sebuah jamuan makan. Setelah acara makan selesai, mereka yang memiliki kebiasaan merokok akan keluar dari ruangan dan mulai menyulut rokoknya. Adapun mereka yang tidak merokok biasanya akan makan buah atau hidangan dessert lainnya. Mereka yang terbiasa merokok akan merasa mulutnya tidak nyaman jika sesudah makan tidak mengisap rokok. Sedangkan mereka yang tidak merokok, mendapatkan dessert atau tidak, tetap merasa nyaman seperti tidak terpengaruh.

Hal ini terjadi karena mereka yang kecanduan rokok dalam pikiran bawah sadarnya sudah terprogram untuk mengisap rokok setelah makan, demi menghilangkan aroma makanan di mulutnya.

Pikiran Bawah Sadar Memengaruhi Emosi, Aksi, dan Reaksi

Pernahkah kamu perhatikan seseorang yang memiliki penyakit latah? Ketika dia dikagetkan, akan keluar kalimat sakti yang terkesan konyol dan lucu dari mulutnya. Hal ini terjadi karena selama bertahun-tahun dia menyimpan data bahwa setiap kali dikagetkan harus mengeluarkan kalimat lucu, entah untuk menarik perhatian orang lain atau alasan lainnya.

Karena hal ini telah menjadi kebiasaan, maka ketika dikagetkan, dia akan segera mengeluarkan kalimat latah yang tidak jelas juntrungannya.

Baca Juga : Cara Hipnoterapi Menyembuhkan Pikiran dan Tubuhmu

Pikiran Bawah Sadar Menentukan Persepsi dan Keputusan

Dua orang bersaudara dari keluarga miskin memiliki karakter yang berbeda. Si kakak lebih dermawan, sedangkan si adik sangat pelit. Hal ini terjadi karena pikiran bawah sadar menerjemahkan pengalaman kemiskinan keluarga mereka di masa lalu secara berbeda.

Si kakak yang dermawan menggunakan empatinya berdasarkan pengalaman kemiskinan yang pernah dia alami, sehingga dia ingin membantu agar orang lain tidak mengalami penderitaan serupa. Sedangkan si adik yang pelit berpikir bahwa untuk menghindari kemiskinan adalah dengan menyimpan uang seketat mungkin.

Pikiran bawah sadar menyimpan data masa lalu dengan interpretasi berbeda-beda meskipun menghadapi hal yang sama. Itulah sebabnya ada orang yang mengalami trauma, fobia, dan gangguan mental lainnya meskipun menghadapi pengalaman yang sama dengan orang yang menjalani hidup secara normal.

Pikiran Bawah Sadar Melakukan Mental Blocking

Pernahkah kamu melihat seorang mantan pengusaha yang bangkrut akibat COVID-19? Meskipun ada yang membantunya memberikan modal, dia tak berani membuat usaha lagi. Hal ini disebut mental block, di mana dalam pikiran bawah sadarnya sudah tertanam ketakutan bahwa jika dia memulai usaha, maka akan bangkrut lagi.

sementara pola pikir tertutup membatasi potensi.
Perbedaan antara pola pikir tertutup dan terbuka. Pola pikir yang terbuka cenderung berkembang, sementara pola pikir tertutup membatasi potensi.

 

Pikiran Bawah Sadar Menjadi Intuisi

Pernahkah kamu mendapatkan firasat ketika kamu melanggarnya akan membuatmu celaka? Hal ini terjadi karena pikiran bawah sadar lebih cepat memproses data dibandingkan pikiran sadar, sehingga kamu bisa merasakan sesuatu akan terjadi, meskipun tidak dapat menjelaskannya secara logis.

Pikiran Bawah Sadar Memengaruhi Kesehatan Mental

Seseorang yang memiliki kecemasan biasanya pernah mengalami peristiwa buruk di masa lalu, dan terus berpikir peristiwa tersebut akan terulang kembali. Peristiwa yang membuatnya takut itu terasa seperti baru saja terjadi, meskipun kenyataannya sudah lama berlalu. Hal ini dapat menyebabkan penyakit psikosomatis seperti GERD, kecemasan berlebihan, dan sebagainya.

Berbagai gambaran di atas mempertegas fakta bahwa pikiran bawah sadar memengaruhi tubuh seseorang hingga 90%. Berbeda halnya dengan pikiran sadar yang hanya memengaruhi tubuh seseorang tidak lebih dari 12%.

Dari berbagai gambaran tersebut, bagaimanakah caranya agar pikiran bawah sadar memberikan dampak positif pada diri kita? Simak langkah-langkah berikut ini:

  • Selalu lakukan afirmasi positif dalam diri, bahwa apa pun yang terjadi adalah untuk tujuan yang baik, dan biasakan dirimu menerima kenyataan, meski bukan berarti pasrah.
  • Bijak dalam mengakses informasi, khususnya dari media sosial.
  • Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang memiliki energi positif dan optimis.
  • Selalu lakukan visualisasi atas apa yang menjadi tujuanmu.
  • Lakukan self hypnosis untuk bersyukur dan berterima kasih atas segala hal yang terjadi.

Semoga bermanfaat.

Baca Informasi Lainnya

apakah bisa Konsultasi Psikologi secara Online ?

Wisatawan Berhamburan Keluar Pascagempa Myanmar, Trauma Mengintai di Balik Kepanikan

Waspadalah, Pikiran Bawah Sadar Mengendalikan Dirimu

Mitos tentang Hipnoterapi yang Harus Kamu Ketahui

Yuk Kenali Perbedaan Hipnotis, Hipnosis dan Hipnoterapi